Dikutip dari DailyMail, Kamis (6 Agustus 2020) aksi si kucing terdeteksi petugas intel Penjara Welikada yang berkeamanan tinggi.
Hewan domestik itu memasuki kawasan penjara dengan hampir dua gram heroin, dua kartu SIM dan chip memori. Semuanya ditemukan dalam kantong plastik kecil yang diikatkan di lehernya.
Tapi baru sehari ditahan kucing tadi melarikan diri dari ruang penjara tempatnya ‘ditahan’. Laporan surat kabar Aruna hingga kemarin, belum ada komentar langsung dari otoritas penjara.
Pihak penjara sendiri melaporkan peningkatan insiden aksi buang paket kecil obat-obatan terlarang, ponsel, dan charger yang dilempar dari luar dinding pembatas.
Sri Lanka hingga kini masih berjuang melawan narkoba termasuk kasus yang melibatkan petugas anti-narkotika dalam penjualan obat-obatan sitaan.
Pekan lalu seekor elang yang diduga digunakan pengedar narkoba untuk mendistribusikan narkotika di pinggiran kota Kolombo juga ditangkap.***
Tapi baru sehari ditahan kucing tadi melarikan diri dari ruang penjara tempatnya ‘ditahan’. Laporan surat kabar Aruna hingga kemarin, belum ada komentar langsung dari otoritas penjara.
Pihak penjara sendiri melaporkan peningkatan insiden aksi buang paket kecil obat-obatan terlarang, ponsel, dan charger yang dilempar dari luar dinding pembatas.
Sri Lanka hingga kini masih berjuang melawan narkoba termasuk kasus yang melibatkan petugas anti-narkotika dalam penjualan obat-obatan sitaan.
Pekan lalu seekor elang yang diduga digunakan pengedar narkoba untuk mendistribusikan narkotika di pinggiran kota Kolombo juga ditangkap.***