Provinsi Bangka Belitung adalah wilayah kepulauan yang memiliki banyak sekali pelabuhan kecil sehingga perlu dilakukan antisipasi dan inovasi untuk menekan peredaran narkoba melalui pelabuhan kecil tersebut, Kondisi inilah yang kerap dimanfaatkan pengedar narkoba.
Dalam kegiatan acara pemusnahan barang bukti narkoba yang berlangsung di halaman Gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti), Pangkalpinang, Gubernur Prov kep Babel, Erzaldi Rosman minta pemda dan masyarakat untuk selalu waspada karena wilayah babel berpeluang menjadi jalur transit peredaran narkoba. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Erzaldi saat menghadiri kegiatan pemusnahan sebanyak 211,2 kg. Senin (7/9/20).
"Bangka Belitung sebagai salah satu wilayah kepulauan memiliki lebih kurang 490 pulau. Dari jumlah tersebut hanya sekitar 50 pulau yang ditempati, sisanya sekitar 440 pulau tidak berpenghuni sehingga kondisi tersebut menjadi peluang besar sebagai tempat transit peredaran narkoba," ungkap Gubernur Babel.
Dalam penjelasannya dihadapan Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Anang Syarif Hidayat dan Forkompinda Babel, Gubernur Bangka Belitung menambahkan, "keberhasilan Polda Babel harus terus didukung sehingga peredaran narkoba di Babel dapat segera diberantas," ucapnya
"Kami yakin dan percaya dengan segala keterbatasan Polda Babel terus berupaya secara maksimal dan tentunya harus kita dukung agar tindak kejahatan narkoba dapat kita berantas. Kita bersama masyarakat terus mendukung dan saling bahu-membahu untuk memutus peredaran narkoba di Babel," ucapnya lagi.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Erzaldi mengapresiasi seluruh jajaran Polda Babel atas upaya mengungkap kasus narkoba sebanyak 211,2 kg sabu yang dimusnahkan pada hari ini.
"Melalui prosesi pemusnahan ini, merupakan bukti bahwa kita selalu berperang melawan narkoba," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol. Drs. Anang Syarif Hidayat mengatakan, "selain sebagai transit narkoba, Bangka Belitung merupakan target pemasaran narkoba Jenis sabu," jelasnya
"Hampir tiap hari jajaran kami mendapat pelaku narkoba. Saya dan BNNP sepakat bahwa Babel ini bukan hanya sekedar transit saja, namun pemasaran, cukup laku disini, walaupun tempat hiburan sudah kita kurangi, bahkan nyaris tidak ada," kata Irjen Pol. Drs. Anang Syarif Hidayat.
"Narkoba sangat mudah digunakan, selain dilakukan perorangan di rumah sendiri, bisa juga dilakukan berkelompok. Namun demikian kita tidak boleh putus asa, kita harus giat dan kita harus yakin bahwa semua kejahatan pasti ada kelemahannya, ini harus kita ungkap," kata Kapada Bangka Belitung
Semua tersangka dan barang bukti narkoba berhasil diamankan Ditnarkoba Polda Babel bekerja sama dengan Bareskrim, BNN dan Bea Cukai di Jakarta.
Sebagian besar dari sabu-sabu yang dimusnahkan ini didapat dari pengungkapan kasus narkoba jaringan Pangkalpinang - Jakarta. Sebanyak 196 bungkus sabu-sabu diamankan di Jakarta, dan hanya delapan bungkus yang ditemukan di Pangkalbalam, Pangkalpinang, Bangka Belitung. Jalur peredaran narkoba tersebut semuanya melalui Pelabuhan Pangkalanbalam, Pangkalpinang.
Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol. Drs. Anang Syarif Hidayat mengingatkan masyarakat Babel harus waspada karena peredaran narkoba sangat menjanjikan keuntungan yang luar biasa sehingga ada yang tergiur ikut berkontribusi dalam peredarannya. (LEP)