Kepala BNN RI, Drs. Heru Winarko, S.H membuka Rapat Evaluasi Deputi Bidang Rehabilitasi tingkat provinsi yang dihadiri peserta sebanyak 50 orang terdiri dari 27 orang perwakilan para Kabid Rehabilitasi BNN Provinsi dan 16 orang dari BNN pusat, Hotel Ciputra, Rabu (21/10).
Dalam sambutannya, Kepala BNN RI mengapresiasi semua tugas Kepala bidang Rehabilitasi BNN Provinsi yang telah melaksanakan tugasnya secara optimal.
Kepala BNN RI juga berharap agar standarisasi rehabilitasi yang sudah dibuat harus benar-benar dipahami oleh seluruh jajaran bidang rehabilitasi baik yang berada di BNN Provinsi maupun BNN Kabupaten/Kota.
Terkait evaluasi pekerjaan rehabilitasi, beliau menekankan agar hal tersebut dibahas semuanya dalam rapat ini.
“Memang sejauh ini pekerjaan masih banyak yang belum optimal dan sekarang saya mencoba membuat terobosan agar semua ini bisa berjalan optimal,” tambah Drs. Heru Winarko, S.H.
Untuk Tim Asesmen Terpadu (TAT), yang dulu domainnya di Deputi bidang Rehabilitasi, sekarang dibagi kebidang pemberantasan. Domain utamanya sebenarnya tetap ada di Deputi bidang Rehabilitasi, tetapi strategi yang dilakukan adalah menyerahkan ke tim pemberantasan agar tim tersebut yang berdiskusi dengan para jaksa dan hakim. Tetapi misi yang diusung adalah misi rehabilitasi.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini bertujuan untuk melakukan analisa dan evaluasi serta mengukur keberhasilan program rehabilitasi. Selain itu untuk memperoleh bahan masukan bagi peningkatan dan perbaikan program rehabilitasi di tahun yg akan datang.
“Rapat ini dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja serta mengembangkan layanan bidang rehabilitasi kepada seluruh BNN Provinsi maupun BNN Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia,” tambah dr. Budiono.
Diharapkan dengan terselenggaranya pelaksanaan rapat evaluasi Deputi bidang Rehabilitasi ini, dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan rehabilitasi berkelanjutan. (LEP)
Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI
, S.H membuka Rapat Evaluasi Deputi Bidang Rehabilitasi tingkat provinsi yang dihadiri peserta sebanyak 50 orang terdiri dari 27 orang perwakilan para Kabid Rehabilitasi BNN Provinsi dan 16 orang dari BNN pusat, Hotel Ciputra, Rabu (21/10).
Dalam sambutannya, Kepala BNN RI mengapresiasi semua tugas Kepala bidang Rehabilitasi BNN Provinsi yang telah melaksanakan tugasnya secara optimal.
Kepala BNN RI juga berharap agar standarisasi rehabilitasi yang sudah dibuat harus benar-benar dipahami oleh seluruh jajaran bidang rehabilitasi baik yang berada di BNN Provinsi maupun BNN Kabupaten/Kota.
Terkait evaluasi pekerjaan rehabilitasi, beliau menekankan agar hal tersebut dibahas semuanya dalam rapat ini.
“Memang sejauh ini pekerjaan masih banyak yang belum optimal dan sekarang saya mencoba membuat terobosan agar semua ini bisa berjalan optimal,” tambah Drs. Heru Winarko, S.H.
Untuk Tim Asesmen Terpadu (TAT), yang dulu domainnya di Deputi bidang Rehabilitasi, sekarang dibagi kebidang pemberantasan. Domain utamanya sebenarnya tetap ada di Deputi bidang Rehabilitasi, tetapi strategi yang dilakukan adalah menyerahkan ke tim pemberantasan agar tim tersebut yang berdiskusi dengan para jaksa dan hakim. Tetapi misi yang diusung adalah misi rehabilitasi.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini bertujuan untuk melakukan analisa dan evaluasi serta mengukur keberhasilan program rehabilitasi. Selain itu untuk memperoleh bahan masukan bagi peningkatan dan perbaikan program rehabilitasi di tahun yg akan datang.
“Rapat ini dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja serta mengembangkan layanan bidang rehabilitasi kepada seluruh BNN Provinsi maupun BNN Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia,” tambah dr. Budiono.
Diharapkan dengan terselenggaranya pelaksanaan rapat evaluasi Deputi bidang Rehabilitasi ini, dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan rehabilitasi berkelanjutan. (LEP)
Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI
, S.H membuka Rapat Evaluasi Deputi Bidang Rehabilitasi tingkat provinsi yang dihadiri peserta sebanyak 50 orang terdiri dari 27 orang perwakilan para Kabid Rehabilitasi BNN Provinsi dan 16 orang dari BNN pusat, Hotel Ciputra, Rabu (21/10).
Dalam sambutannya, Kepala BNN RI mengapresiasi semua tugas Kepala bidang Rehabilitasi BNN Provinsi yang telah melaksanakan tugasnya secara optimal.
Kepala BNN RI juga berharap agar standarisasi rehabilitasi yang sudah dibuat harus benar-benar dipahami oleh seluruh jajaran bidang rehabilitasi baik yang berada di BNN Provinsi maupun BNN Kabupaten/Kota.
Terkait evaluasi pekerjaan rehabilitasi, beliau menekankan agar hal tersebut dibahas semuanya dalam rapat ini.
“Memang sejauh ini pekerjaan masih banyak yang belum optimal dan sekarang saya mencoba membuat terobosan agar semua ini bisa berjalan optimal,” tambah Drs. Heru Winarko, S.H.
Untuk Tim Asesmen Terpadu (TAT), yang dulu domainnya di Deputi bidang Rehabilitasi, sekarang dibagi kebidang pemberantasan. Domain utamanya sebenarnya tetap ada di Deputi bidang Rehabilitasi, tetapi strategi yang dilakukan adalah menyerahkan ke tim pemberantasan agar tim tersebut yang berdiskusi dengan para jaksa dan hakim. Tetapi misi yang diusung adalah misi rehabilitasi.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini bertujuan untuk melakukan analisa dan evaluasi serta mengukur keberhasilan program rehabilitasi. Selain itu untuk memperoleh bahan masukan bagi peningkatan dan perbaikan program rehabilitasi di tahun yg akan datang.
“Rapat ini dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja serta mengembangkan layanan bidang rehabilitasi kepada seluruh BNN Provinsi maupun BNN Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia,” tambah dr. Budiono.
Diharapkan dengan terselenggaranya pelaksanaan rapat evaluasi Deputi bidang Rehabilitasi ini, dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan rehabilitasi berkelanjutan. (LEP)
Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI