Polres Karawang mengklaim puluhan orang yang ikut untuk rasa itu mabuk dan Sebanyak 48 orang dinyatakan positif narkoba diantara 141 orang pendemo yang ikut bergabung dalam gelombang unjuk rasa menolak Omnibus Law, menolak UU Cipta Kerja di Karawang yang berlangsung depan Kantor Pemerintahan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Setelah dites urin, 48 orang pendemo positif mengandung thc, benzo dan amphetamin, karena kebanyakan di bawah umur, kami kirim untuk direhab," kata Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Aji Setiaji saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Kamis malam (8/10/2020).
"Kita sedang mencari tahu dari mana para remaja ini mendapat barang haram tersebut. Kita akan telusuri semua," kata Kasat Narkoba
Di tempat yang sama Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengungkapkan, "tak ada seorangpun buruh pabrik yang ditangkap. Adapun 141 pendemo yang ditangkap, tak tergabung dalam organisasi manapun," ujarnya
"Kebanyakan pelajar menengah atas. Kami juga mengamankan 11 pelajar SMP. Sedangkan 23 lainnya sudah tidak sekolah," ujar Kasat Reskrim menambahkan.
Alasan penangkapan ratusan orang itu karena terindikasi akan berbuat rusuh saat unjuk rasa. Polisi juga menemukan banyak batu yang disiapkan untuk melukai aparat.
"Satu orang sedang diproses lebih lanjut karena menyerang petugas," tambah Kasat Reskrim lagi.
Indikasi berbuat rusuh saat unjuk rasa, ditemukan juga dalam ponsel puluhan remaja tersebut. Dalam ponsel para pendemo ini, polisi menemukan banyak percakapan ajakan merusuh.
"Kami amankan bukti-bukti percakapan via whatsapp atau instagram. Ada ajakan mengajak rusuh. Namun kita gagalkan rencana mereka," ungkap Kasat Reskrim
Dalam mengamankan aksi unjuk rasa di Karawang, polisi juga menyita puluhan ponsel dan 35 unit motor. Saat ini sekira 92 orang telah dipertemukan dengan orang tua masing-masing. Pantauan detikcom, sejumlah remaja nampak menangis dan menyesal saat bertemu dengan orang tua mereka.
Pada hari ketiga aksi mogok nasional menolak UU Cipta Kerja. Sejumlah buruh dan organisasi masyarakat, aliansi pelajar dan mahasiswa dari seluruh kampus di Karawang ikut turun, mereka melakukan aksi unjuk rasa di Kompleks Pemda Karawang. (LEP)