Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar mendapat penghargaan (reward) dari Lembaga Kajian Kepolisian Indonesia (Lemkapi)
Peredaran narkotika di wilayah Bali masih terus terjadi, bahkan diketahui Bali masih menjadi tempat yang memiliki potensi menggiurkan. Peredarannya yang datang ke Bali tak hanya dari luar wilayah Bali, namun juga beberapa negara lainnya.
Polresta Denpasar selalu berupaya menggagalkan setiap peredaran narkoba dan mengungkap jaringan pengedaran narkoba lokal maupun warga negara asing.
Atas keberhasilan kerja keras itu Polresta Bali dan jajaran, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dan Kasat Narkoba AKP Mikael Hutabarat menerima reward dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) dalam upaya memberantas peredaran narkoba di wilayah Denpasar dan sekitarnya. Yang diserahkan di Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar. Senin (30/11/2020).
Dalam hal ini, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan kepada awak media saat ditemui di Polresta Denpasar, "Denpasar dan Badung bagian selatan dalam peredaran narkoba memang masih menjadi lahan yang menggiurkan bagi para bandar narkoba," katanya
Mengingat lokasi dari dua daerah tersebut, masih sangat digemari dan menjadi tujuan wisata bagi para turis lokal serta asing.
"Ini menjadi tantangan besar bagi kami, untuk memberantas narkoba dan menyelamatkan masyarakat maupun generasi muda dari bahaya narkoba," ujar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
"Potensi di dua wilayah tersebut yang menjadi pantauan hukum Polresta Denpasar, masih terus diawasi agar peredaran narkoba dapat dihentikan," ucap Kaporesta Bali lebih lanjut.
Menjelang tahun baru, upaya atau langkah-langkah untuk mengantisipasi peredaran narkoba menjadi perhatian khusus oleh pihaknya," tambahnya
"Kami akan terus berkomitmen menindak tegas para bandar atau kurir narkoba di wilayah Polresta Denpasar," ucapnya lagi.
"Langkah-langkah pasti ada. Yang pasti kami akan tindak secara hukum bagi pelaku narkoba. Komitmen kami, no narkoba di wilayah Denpasar dan sekitarnya," tegas Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
“Bapak Kapolda menegaskan di Bali tidak ada sedikitpun muncul kembali aksi premanisme. Akhir tahun ini utamanya pada libur Natal dan tahun baru kami sudah antisipasi. Salah satu sasarannya adalah peredaran narkoba,” tutur Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan dalam sambutan pemberian penghargaan kepada Polresta Denpasar memberikan tanggapan terkait penghargaan yang diberikan ke Kapolresta Denpasar dan Sat Resnarkoba Polresta Denpasar.
Berdasarkan hasil pemantauan kinerja yang dilakukan Lemkapi, Sat Resnarkoba Polresta Denpasar selama ini bekerja dengan baik. Bahkan beberapa kali berhasil mengungkap kasus narkoba yang melibatkan orang asing dan industri rumahan pembuatan narkoba.
“Sudah 3 bulan ini saya amati banyak sekali penegakan hukum yang dilaksanakan jajaran Satresnarkoba Polresta Denpasar. Ada juga warganegara asing. Saya pernah ikut ke TKP penggerebekan tersangka narkoba di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan Badung. Saya melihat kesungguhan anggota bekerja,” terang Edi Saputra Hasibuan.
Menurut Edi Saputra Hasibuan, pemberian penghargaan ini dilakukan melalui penilaian khusus, bahkan Lemkapi harus turun langsung ke Polres di seluruh Indonesia.
“Hanya Polresta Denpasar yang dinilai terbaik memberantas peredaran gelap narkoba,” sanjungnya.
Ditegaskannya, pemberian penghargaan itu adalah penyemangat untuk terus berbuat lebih baik lagi. Bukan hanya masalah narkoba tapi juga masalah premanisme sebagaimana komitmen Kapolda Bali.
"Untuk itu, reward yang kami berikan merupakan apresiasi dan rasa bangga kepada Sat Resnarkoba Polresta Denpasar yang telah berupaya melindungi dan menyelamatkan jutaan masyarakat dari bahaya narkoba," tambah Edi Saputra Hasibuan. (LEP)