Manado - Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) Propinsi Sulawesi Utara resmi terbentuk. Organisasi komunitas yang bernaung di bawah payung hukum Partai Nasdem ini dipimpin oleh Jufri Lumintang sebagai Ketua Umum. Fredriek Lumalente yang menjadi ketua DPW GARPU Propinsi Sulawesi Utara dan jajaran pengurus lainnya dilantik Ketua DPP Garpu, Jufry Lumintang di Novotel Manado Convention Center, Senin (21/02/2022).
Hadir pada acara pelantikan ini Ketua DPW Nasdem Sulut, Maximilian Lomban, Anggota DPR RI, Hillary Brigita Lasut, yang juga merupakan Pembina Garpu Sulut, Ketua Fraksi DPRD Sulut Nik Lomban, Liga Mahasiswa NasDem, Garnita NasDem, Sekretaris Jenderal DPP GARPU, Fridrik Makanlehi, Kabid Inveastasi dan Indsutri DPP GARPU Herfiansyah Radengkilo dan seluruh pengurus DPW GARPU Propinsi Sulawesi Utara.
Dalam sambutannya Ketua DPW Nasdem Sulut, Maximilian Lomban, mengatakan, “Dalam 10 tahun ini, Nasdem sudah bisa masuk di 4 besar secara Nasional.Sedangkan Nasdem terbilang partai muda dibanding dengan lainnya,” ujar Lomban.
Ia juga memaparkan kondisi Nasdem Sulut saat ini yang memiliki 2 perwakilan di DPR RI dari jatah 6 Kursi. Sedangkan di DPRD Provinsi yang tadinya cuma punya 2 kursi, kini mempunyai 9 dari 45 kursi. Berarti kita diurutan ke 2 di Sulut,” katanya.
Kemudian, di DPRD Kabupaten/Kota se-Sulut dari sebelumnya 24 anggota DPRD, sekarang ada 55 anggota DPRD.
“Padahal Nasdem baru 10 tahun. Jadi kalau disini ada murid baru yang bergabung melalui Garpu, maka anda berada di Partai yang tepat, Nasdem merupakan partai yang mempunyai masa depan, partai yang mempunyai nama baik, sehingga diminati oleh banyak orang.” ujarnya.
“Terima kasih atas kepercayaannya bergabung bersama Nasdem melalui Garpu Sulut,” pungkasnya.
Sementara Ketua DPW GARPU Propinsi Sulawesi Utara Fredriek Lumalente yang akrab disapa Didi Roa mengatakan, bahwa “ Garpu siap membantu, menjadi wadah bagi perkembangan dan kemajuan pedagang dan UMKM. Garpu siap memfasilitasi pedagang dan UMKM dalam bentuk pelatihan, pemasaran dan akses ke bantuan permodalan.
"Garpu tidak memberikan bantuan tunai. Itu perlu diingat, Baru terbentuk, sudah ada 190-an pedagang dan UMKM yang bergabung dengan Garpu, " jelas Didi Roa.
Di hadapan pengurus dan ratusan pelaku UMKM, Didi berpesan agar mereka mengubah pola marketing.
"Dunia sudah berubah. Saatnya tinggalkan pemasaran konvensional, sudah harus beralih ke marketing digital," katanya lagi.
Ia pun berjanji memfasilitasi anggota garpu dan pelaku UMKM untuk mengakses pembiayaan perbankan.
"Kita juga akan upayakan bisa mendapatkan akses ke bantuan kementerian lembaga," katanya.
Ketua DPP GARPU, Jufry Lumintang memuji Garpu Sulut. Pasalnya, DPW Sulut yang pertama kali dilantik. Padahal, kata Jufry, DPW Garpu Sulut yang diketuai Didi Roa baru terbentuk. Tak lebih dari sepekan langsung dilantik.
"Ini juga berkat bantuan dan dorongan Pembina Garpu Sulut, Kak Hillary Lasut," jelasnya.
"Kenapa kita fokus ke mereka? Sebab sektor ini yang terbukti bisa bertahan, menopang ekomomi bangsa di saat krisis ekonomi dan pandemi, Garpu adalah organisasi komunitas Partai Nasdem yang fokus pada pemberdayaan pedagang kecil dan UMKM " pungkas Ketua Umum GARPU
Saat diwawancarai awak media, Anggota Komisi III DPR RI Hillary Brighita Lasut yang juga pembina DPW GARPU Propinsi Sulawesi Utara, “mengatakan adanya perbedaan daya tarik cara wanita dan pria dalam berbisnis”.
“Kita sebagai perempuan berbeda dengan pria yang selalu mengandalkan hitungan dengan menggunakan logika dalam berbisnis. Sedangkan perempuan menggunakan perasaan untuk mengendalikan kreatifitasnya, jadi ketika perempuan berbisnis, ada rasa yang berbeda, mereka bisa membuat jualannya menarik perhatian seperti istilah ‘The Power of Emak-Emak’. Ada taste (Rasa) yang berbeda, perempuan membuat sentuhan untuk menarik perhatian orang, potensinya luar biasa,” ucapnya.
Menurutnya, kegiatan itu semata-mata untuk mengembangkan minat dan kemampuan para pelaku UMKM di Sulut. “Saya berharap lewat kegiatan ini, masyarakat bisa memanfaatkan peluang yang ada dalam memulai bisnis. Dan memang ini bentuk janji kampanye, dan janji adalah hutang bagi saya. Jadi saya lebih merasa terbeban ketika tidak mampu menuntaskan janji kampanye,” terang Hillary.
“Gaji saya full sudah untuk dikembalikan ke masyarakat sekarang lewat UMKM ini tunjangan Saya pun dikembalikan ke masyarakat sebesar 70%, untuk memberdayakan banyak orang di Sulawesi utara, Saya digaji untuk membantu masyarakat,” ungkap dia.
Lain halnya, Ketua Umum GARPU Sulut Frederiek Lumalente menegaskan, agar para peserta dapat budayakan karakter ‘baku-baku tongka bukan baku cungkel’ (saling topang bukan saling menjatuhkan). “Saya berharap agar para peserta tidak mementingkan diri sendiri. Kiranya dapat membantu satu sama lain agar bisa berhasil bersama-sama,” harapnya (Admin/ALDO).