Mengapa Harus ZENQIRA? Simak Keunggulanya.

Baca Juga

Daerah (496) Nasional (236) Berita (117) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (18) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Pilkada 2024 (3) Teknologi (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) opini (2) Financial (1) herbal (1)

Jumat, 12 Agustus 2022

Kunjungan Duta Maritim Indonesia 2 Ke DPD RI Dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

BY GentaraNews IN

 Foto para finalis Duta Maritim Indonesia II yang berkunjung ke Gedung MPR DPR

 

Jakarta - Kegiatan para finalis Duta Maritim Indonesia 2 melanjutkan agenda Day 4 berkunjung ke Gedung DPD RI, Jakarta. Kunjungan ini  membahas RUU Kepulauan dan Pesisir. ada 6 orang diantaranya yaitu Agnes Dallis Evalinesuri asal Lampung, Risha A. Azzahra asal Papua, Rosalia Afida asal Jawa Timur, La Ode Hamzah asal Wakatobi, Sulawesi tenggara, dan Muh Arbi Hardin asal Maluku UtaraJum'at (12/8/2022).

Para perwakilan delegasi yang mewakili  berdiskusi diruangan DPD dan menanyakan dengan tegas persoalan RUU Kepulauan ditemani dengan Rektor atau Direktur Eksekutif ASPEKSINDO yaitu bapak Andi Fajar Asti, M.Pd., S.Pd. Namun ketua DPD yaitu bapak Ir. H. La Nyala Mahmud Mattalitti menjawab bahwa RUU macet dan ditarik DPR sejak 2017. T

Dalam penjelasannya pihak DPD RI masih terus diusahakan. Ketua DPD masih menunggu dari pusat, dan tidak ada yang bisa dilakukan jika belum ada keputusan dari Pusat. Perizinan RUU harus menunggu keputusan dari Pusat. Perwakilan delegasi yaitu Raina Aqeela yang berasal dari Nusa Tenggara Timur sebagai perwakilan dari salah satu daerah kepulauan di Indonesia bertanya mengenai perizinan RUU mengapa sulit sekali. Namun ketua DPD RI hanya menjawab itu sudah keputusan dari pusat dan pihak DPD hanya menunggu. 

Perwakilan para finalis Duta Maritim Indonesia II untuk bertemu langsung dengan  Ir. H. LaNyala Mahmud Mattalitti

 

Para delegasi Duta Maritim Indonesia 2 yang mewakili untuk menghadap bapak Ketua DPD memiliki satu tujuan atau satu suara agar pihak DPD terus semangat untuk mengurus RUU kepulauan sehingga dapat segera disahkan menjadi undang-undang, sehingga ada kejelasan mengenai pengelolaan potensi kelautan terutama didaerah kepulauan dan pesisir Indonesia.

Selanjutnya para finalis Duta Maritim Indonesia 2 melanjutkan perjalanan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tujuan kunjungan Duta Maritim Indoneia 2 membahas mengenai pengembangan wisata bahari. 

Para finalis diterima Deputi Ir. Odo RM Manuhutu dan menjelaskan bahwa prioritas pengembangan wisata bahari ada 5 diantaranya yaitu wisata Cruise, wisata Yacht, wisata Diving, wisata Surving, dan Live On Board. Selama Pandemi Covid-19 sektor pariwisata mengalami dampak penurunan wisatawan yang datang. 

Target utama dalam sector pariwisata adalah devisa utama, nilai tambah sector pariwisata, dan kesiapan destinasi, industri, dan masyarakatnya. Fokus pembangunan pariwisata diantaranya yaitu peningkatan 5 tahun mendatanya, lama tinggal, pengeluaran, wisatawan. Selain itu dukungan peningkatan pada penguatan Destinasi Pariwista Prioritas (DPP) dan revitalisasi destinasi Bali. Selain itu juga jenis pariwisata yang akan dikembangkan dan ditingkatkan diverifikasinya yaitu wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, wisata berbasis partisipasi aktif wisatawan untuk terlibat.

“Mari kita sama-sama berpartisipasi menanggulangi iklim. Hidup generasi masih Panjang dan harus seimbang dengan lingkungan” jelas Deputi Ir. Odo RM Manuhutu

Berdasarkan penyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa kita harus menjaga lingkungan sekitar kita terutama untuk ekosistem baharinya. Karena selain dapat digunakan untuk pariwisata juga dapat untuk melestarikan biota maupun tanaman yang ada di sektor bahari.

Setelah kunuungan-kunjungan dilakukan, para peserta Duta Maritim Indonesia 2 beristirahat dan kembali melanjutkan kegiatan yang produktif yaitu mendengarkan pemaparan mengenai Keamanan maritim Indonesia dan Konsepsi Pemecahannya yang disampaikan oleh Laksamana BAKAMLA Prio Budie Leksono, S.E, M.M sebagai Direktur Strategi KAMLA BAKAMLA RI. Ancaman paling besar adalah dari wilayah laut.


Penjelasan  Keamanan maritim Indonesia oleh Laksamana BAKAMLA Prio Budie Leksono, S.E, M.M


“Pelajari negara secara geografis, bangsa kita adalah bangsa maritim, tetap semangat menjadikan bangsa maritim yang maju. Buatlah sesuatu yang menginspirasi masyarakat.” jelas Laksamana BAKAMLA Prio Budie Leksono, S.E, M.M

Dari pernyataan tersebut para peserta Duta Maritim Indonesia 2  diharapkan  sebagai generasi milenial penerus bangsa harus dapat mempertahankan kemaritiman yang ada di Indonesia karena banyaknya ancaman yang terjadi dilaut Indonesia yang jika tidak diperhatikan dapat berbahaya bagi bangsa Indonesia. 

Latar belakang dan kerangka piker keamanan laut diantaranya yaitu Sumber Daya Indonesia, Posisi silang, budaya maritim, Jak politik LN. Sedangkan peluangnya yaitu potensi sumber daya alam, potensi perdagangan, peningkatkan lalu lontas, bang sektor kelautan, potensi pasar, dan potensi tenaga kerja. Kita dapat ikut membantu pemerintah untuk dapat menjaga wilayah maritim dengan menambah wawasan mengenai dunia kemaritiman dan juga menjaga lingkungan perairan melalui cara tidak membuang sampah sembarangan. (ADMIN)

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga