Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bersama Pemerintah Kabupaten Bogor dan Kementrian Dalam Negeri RI, selenggarakan sosialisasi Pendidikan Wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan di The Rizen Hotel jalan raya Puncak Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor selama tiga hari dari Senin sampai Rabu (21-23/11/2022).
Rakor Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) di The Rizen Hotel dihadiri oleh sejumlah lembaga mitra setrategi Pemerintah beserta jajaran stakeholder dan unsur Partai dengan mengusung tema “Penguatan Wawasan Kebangsaan Menyongsong Pemilu 2024 Yang Damai Dan Kondusif”
Rakor yang di inisiasi Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan ((PPWK) dibuka oleh Sekertaris Badan Kesatuan Bangsa (Sekban) Kabupaten Bogor, Drs. Agus Hasan MM, Sekban menyampaikan, kegiatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan ini dilaksanakan Berdasarkan Kep Bupati No; 201.1/205/KPTS/UU/202. Tentang Pembentukan Pendidikan Wawasan Kebangsaan Kabupaten Bogor Periode 2021-2025 Junto Kep Bupati No; 332/195/KPTs /Per UU/2021 perubahan atas lampiran satu Kep Bupati No;332/194/KPTS/ Per UU/2020 ttg Pembentukan Lembaga pemerintah dan dewan pembina lembaga pemerintah Kabupaten Bogor Masa Bakti 2025,” jelasnya.
Hadir sebagai nara sumber dari Kementrian Dalam Negeri Bidang Analisis Kebijakan Ahli Muda Derektorat Bina Idiologi, Karakter dan Wasbang, Dr. Eka Endamia Surbakti S.Psi, MSI. dan dari Ditjen Pulhukam, Bangun Sitohang, Predy Neno,S.Sos, MSi ,Kasubdit Bela Negara Direktorat Bina Idiologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan dan Rakhmad Rahardian, Analis kebijakan ahli pada subdit pembauran dan pelestarian Bhinika Tunggal Ika Kementrian dalam negeri.
Bangun Sitohang menjelaskan, Pendidikan Wawasan Kebangsaan sangat penting dilaksanakan, hal ini tentunya dalam rangka antisipasi berbagai kerawanan bidang ideologi dan wawasan kebangsaan sebagai akibat pengaruh globalisasi dan digitalisasi yang berdampak semakin menurunnya rasa kebangsaan dan cinta tanah air khususnya dikalangan anak muda dan remaja saat ini.
Sementara Predy Neno,S.Sos,MSi dalam pemaparannya mengatakan, “Kegiatan ini memberikan pemahaman terhadap kondisi saat ini dan dapat dikendalikan segala permasalahan yang terjadi baik dikalangan sekolah ataupun sekitarnya dengan menerapkan 4 (empat) pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar 45” tandasnya.
Rakor Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) di The Rizen Hotel dihadiri oleh sejumlah lembaga mitra setrategi Pemerintah beserta jajaran stakeholder dan unsur Partai dengan mengusung tema “Penguatan Wawasan Kebangsaan Menyongsong Pemilu 2024 Yang Damai Dan Kondusif”
Rakor yang di inisiasi Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan ((PPWK) dibuka oleh Sekertaris Badan Kesatuan Bangsa (Sekban) Kabupaten Bogor, Drs. Agus Hasan MM, Sekban menyampaikan, kegiatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan ini dilaksanakan Berdasarkan Kep Bupati No; 201.1/205/KPTS/UU/202. Tentang Pembentukan Pendidikan Wawasan Kebangsaan Kabupaten Bogor Periode 2021-2025 Junto Kep Bupati No; 332/195/KPTs /Per UU/2021 perubahan atas lampiran satu Kep Bupati No;332/194/KPTS/ Per UU/2020 ttg Pembentukan Lembaga pemerintah dan dewan pembina lembaga pemerintah Kabupaten Bogor Masa Bakti 2025,” jelasnya.
Hadir sebagai nara sumber dari Kementrian Dalam Negeri Bidang Analisis Kebijakan Ahli Muda Derektorat Bina Idiologi, Karakter dan Wasbang, Dr. Eka Endamia Surbakti S.Psi, MSI. dan dari Ditjen Pulhukam, Bangun Sitohang, Predy Neno,S.Sos, MSi ,Kasubdit Bela Negara Direktorat Bina Idiologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan dan Rakhmad Rahardian, Analis kebijakan ahli pada subdit pembauran dan pelestarian Bhinika Tunggal Ika Kementrian dalam negeri.
Bangun Sitohang menjelaskan, Pendidikan Wawasan Kebangsaan sangat penting dilaksanakan, hal ini tentunya dalam rangka antisipasi berbagai kerawanan bidang ideologi dan wawasan kebangsaan sebagai akibat pengaruh globalisasi dan digitalisasi yang berdampak semakin menurunnya rasa kebangsaan dan cinta tanah air khususnya dikalangan anak muda dan remaja saat ini.
Sementara Predy Neno,S.Sos,MSi dalam pemaparannya mengatakan, “Kegiatan ini memberikan pemahaman terhadap kondisi saat ini dan dapat dikendalikan segala permasalahan yang terjadi baik dikalangan sekolah ataupun sekitarnya dengan menerapkan 4 (empat) pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar 45” tandasnya.
Ditempat yang sama Rakhmad Rahadian memaparkan terkait, "Penyelenggaraan Pembinaan Pembauran Kebangsaan bahwa keberagaman bangsa adalah kekayaan Indonesia yang harus terus dijaga, dirawat dan dilestarikan. Sebagai bagian unsur elemen anak bangsa, kita harus memperkokoh persatuan dan kesatuan ditengah kemajemukan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI”