Lhokseumawe-Penyeludupan Narkokita jenis Sabu berhasil digagalkan TNI Angkatan Laut dipantai Meuraksa, Kecamatan Blangf Mangat, Lhokseumawe. Aceh, sebanyak 43 bungkusan dengan berat 45,482 Kilogram dari Thailand ke Lhokseumawe Aceh. Pada Sabtu (24/12/2022) dini hari.
Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan sabu di lokasi tersebut. "Informasi yang diterima pada Jumat (23/12/2022), pukul 14.45 WIB, bahwa akan ada pendaratan barang ilegal jenis sabu di sekitaran Pantai Meuraksa, Kota Lhokseumawe," ujar Danlanal Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suryansyah dalam siaran pers Dinas Penerangan Angkatan Laut, Minggu (25/12/2022) pagi.
Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan sabu di lokasi tersebut. "Informasi yang diterima pada Jumat (23/12/2022), pukul 14.45 WIB, bahwa akan ada pendaratan barang ilegal jenis sabu di sekitaran Pantai Meuraksa, Kota Lhokseumawe," ujar Danlanal Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suryansyah dalam siaran pers Dinas Penerangan Angkatan Laut, Minggu (25/12/2022) pagi.
Setelah itu, Tim Intel Lanal Lhokseumawe bersama personel Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Lhokseumawe bergerak melaksanakan penyelidikan dan menggali informasi di wilayah tersebut.
"Bahwa informasi yang diterima adalah terbukti benar," kata Dian Suryansyah
"Bahwa informasi yang diterima adalah terbukti benar," kata Dian Suryansyah
Proses penangkapan penyelundupan crystal haram itu dilakukan dengan sangat dramatis. Pasalnya kapal patroli TNI Angkatan Laut yang mengejar pelaku penyelundupan sempat menabrakkan kapal ke perahu yang dicurigai membawa paket narkoba yang diduga untuk diperjualbelikan jelang malam perayaan malam Tahun Baru 2023 di Aceh tersebut.
Saat itu MN (23 Tahun) hendak membawa sabu yang berasal dari Perairan Thailand ke Lhokseumawe menggunakan perahu. Namun kegiatannya tersebut diketahui oleh tim intelijen dan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Lhokseumawe
MN pun ditangkap di Perairan Lhokseumawe saat akan memasuki wilayah Kuala Meuraksa Pusong setelah Tim Intelijen dan F1QR memantau
Pada saat penangkapan pun, tersangka menyadari bahwa dirinya sudah dipantau oleh tim intelijen, hingga ia sempat menjauhi pesisir pantai dan menyebabkan personel Angkatan Laut melakukan pengejaran,dan sempat terjadi insiden tabrakan antara kapal milik TNI-AL dengan perahu milik MN.
Hingga menyebabkan kebocoran pada perahu yang digunakan tersangka, berakibat kapal tersebut tenggelam di Perairan Lhokseumawe.
Tim Lanal Lhokseumawe kemudian memeriksa barang bukti sabu dan membawa satu orang pelaku inisial MN menuju Pelabuhan Krueng Geukueh Kota Lhokseumawe untuk diserahkan ke Denpomal Lanal Lhokseumawe. "Sindikat penyelundupan sabu itu indikasinya di perairan Aceh dan menunjukkan peningkatan, terutama pada saat menjelang libur Natal dan Tahun Baru," kata Dian Suryansyah
MN pun akan diserahkan ke Polres Lhokseumawe untuk menjalani penyelidikan terkait jaringan narkoba tersebut.
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengatakan, pengungkapan ini merupakan sebuah bentuk keberhasilan TNI-AL dalam menjaga keamanan perairan Indonesia.
"Ini merupakan suatu keberhasilan TNI Angkatan Laut dalam menyelamatkan rakyat Indonesia dari peredaran Narkoba, " ucap Arsyad Abdullah, Senin (26/12/2022).
Dia juga menyebutkan TNI akan terus berkomitmen dalam menjaga perairan Indonesia.
"Kita sebagai penegak hukum laut akan sangat konsen membantu pemerintah dalam memerangi peredaran narkoba dari Laut, " Pungkasnya.
Saat itu MN (23 Tahun) hendak membawa sabu yang berasal dari Perairan Thailand ke Lhokseumawe menggunakan perahu. Namun kegiatannya tersebut diketahui oleh tim intelijen dan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Lhokseumawe
MN pun ditangkap di Perairan Lhokseumawe saat akan memasuki wilayah Kuala Meuraksa Pusong setelah Tim Intelijen dan F1QR memantau
Pada saat penangkapan pun, tersangka menyadari bahwa dirinya sudah dipantau oleh tim intelijen, hingga ia sempat menjauhi pesisir pantai dan menyebabkan personel Angkatan Laut melakukan pengejaran,dan sempat terjadi insiden tabrakan antara kapal milik TNI-AL dengan perahu milik MN.
Hingga menyebabkan kebocoran pada perahu yang digunakan tersangka, berakibat kapal tersebut tenggelam di Perairan Lhokseumawe.
Tim Lanal Lhokseumawe kemudian memeriksa barang bukti sabu dan membawa satu orang pelaku inisial MN menuju Pelabuhan Krueng Geukueh Kota Lhokseumawe untuk diserahkan ke Denpomal Lanal Lhokseumawe. "Sindikat penyelundupan sabu itu indikasinya di perairan Aceh dan menunjukkan peningkatan, terutama pada saat menjelang libur Natal dan Tahun Baru," kata Dian Suryansyah
MN pun akan diserahkan ke Polres Lhokseumawe untuk menjalani penyelidikan terkait jaringan narkoba tersebut.
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengatakan, pengungkapan ini merupakan sebuah bentuk keberhasilan TNI-AL dalam menjaga keamanan perairan Indonesia.
"Ini merupakan suatu keberhasilan TNI Angkatan Laut dalam menyelamatkan rakyat Indonesia dari peredaran Narkoba, " ucap Arsyad Abdullah, Senin (26/12/2022).
Dia juga menyebutkan TNI akan terus berkomitmen dalam menjaga perairan Indonesia.
"Kita sebagai penegak hukum laut akan sangat konsen membantu pemerintah dalam memerangi peredaran narkoba dari Laut, " Pungkasnya.
"TNI AL akan senantiasa mendukung penuh upaya pemerintah dalam memerangi dan memberantas peredaran narkoba (War on Drugs). Hal tersebut juga merupakan arahan dan instruksi Bapak Kasal, sebagai bentuk keseriusan TNI AL dalam rangka pemberantasan peredaran narkoba di negara Indonesia khususnya di wilayah kerja Lantamal I dan Lanal jajaran," ujarnya (LEP)