Dalam upaya penguatan persatuan dan kesatuan bangsa, kita perlu membangun rasa, paham dan semangat kebangsaan dengan nuansa baru selaras dengan kebutuhan dan tantangan perkembangan zaman dengan tetap berpedoman pada 4 KONSENSUS DASAR BERBANGSA DAN BERNEGARA yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI
Kesaatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Propinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegittan RAKOR KOTA FORUM PEMBAURAN KEBANGSAAN TAHUN 2023, diikuti Forum Pembauran Kebangsaan DKI Jakarta dan diikuti Forum Pembauran Kebangsaan Kota Se DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu dan Kantor Penghubung Propinsi Se Indonesia, acara ini berlangsung di Hotel Sunlake, Jakarta Utara. Senin 26 Juni 2023.
Acara ini dibuka oleh Kepala Badan KESBANGPOL Propinsi DKI Jakarta Drs. Taufan Bakri, M.Si. yang diwakili oleh Drs. Tumpal Datner, M.M. Selanjutnya pembacaan Do’a oleh Hb. Achmad Alaydrus ST dan acara di pandu oleh moderator Seno Hadi, S.K.M., M.Si.
Narasumber dari Kemendagri Drs. Drajat Wisnu Setyawan, M.M diwakili oleh RAKHMAD RAHADIAN Analis Kebijakan Ahli Muda pada Subdit Pembauran dan Sejarah Kebangsaan, Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, dengan judul Peran Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dalam Sukses Pemilu Serentak2024 yang Aman, Damai dan Harmonis.
Keberagaman bangsa Indonesia sesungguhnya justru menjadi kekuatan pemersatu bangsa kesadaran akan kondisi NKRI yg majemuk/ber-Bhinneka Tunggal Ika, membuat setiap orang sadar dan berpikir bahwa Indonesia adalah negara yg kaya akan berbagai potensi kita harus mewaspadai bahwa apabila potensi keberagaman tdk dpt dikelola dg baik sesuai dgn semangat Bhinneka Tunggal Ika, akan menjadi potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) bagi keutuhan NKRI”, jelas Rakhmat Rahadian atau yang akrab di sapa Bang Adi.
Pembauran Kebangsaan adalah proses integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras/suku dan Etnis melalui interaksi sosial dalam bidang; (1) bahasa, (2) adat istiadat, (3) seni budaya, (4) pendidikan dan (5) perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras/suku dan etnis masing-masing dalam kerangka NKRI
Dalam Paparannya Ketua Ketua Forum Pembauran Propinsi DKI Jakarta A. SYAMSUL ZAKARIA, S.H., M.H dengan judul SINERGI, SINKRONISASI DAN KOLABORASI PROGRAM KERJA FPK menyampaikan, “FPK PROVINSI DKI JAKARTA adalah wadah berhimpun keterwakilan Etnis, suku, ras dari 34 provinsi dan etnis Tionghoa, Arab dan India di Indonesia yang berada di jakarta sebagai pilar garda terdepan pembauran kebangsaan dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, jelas Syamsul Zakaria yang akrab di panggil Samjek.
“Fungsi FPK ialah sebagai wadah untuk membangun komunikasi antar ETNIS dari seluruh Indonesia untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang memelihara persatuan dan kesatuan serta Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an sekaligus mencegah berbagai macam konflik”, tambah Samjek
“FPK Dalam penyelenggaraan harus memelihara SINERGITAS, SINKRONISASI DAN KOLABORASI PROGRAM KERJA bersama dengan pembina dalam hal ini Wakil Gubernur selaku pembina dan anggota-anggota pembina (Kepala Dinas SeDKI Jakarta) serta Badan Penghubung Provinsi Seluruh Indonesia”, tambah Samjek lagi.
“Program FPK Provinsi, program FPK Kota/Kabupaten terintegrasi dan akselerasi sesuai arahan program-program pembina dengan penyelenggaraan melalui kolaborasi Baik dengan kepala-Kepala Dinas dan Kepala-Kepala penghubung Serta Ketua-ketua paguyuban Etnis Seluruh Indonesia Dalam memelihara 4 KONSENSUS DASAR BERBANGSA DAN BERNEGARA yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI”, Pungkasnya
Dalam sesi tanya jawab perihal Evaluasi Pelaksanaan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Forum Pembauran Kebangsaan tampil sebagai narasumber Mohammad Ihsan, S.H.Ketua FPK Kota Administrasi Jakarta Barat, disambut banyak pertanyaan oleh peserta yang hadir, (LEP).