Mengapa Harus ZENQIRA? Simak Keunggulanya.

Baca Juga

Daerah (496) Nasional (236) Berita (116) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (17) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Pilkada 2024 (3) Teknologi (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) opini (2) Financial (1) herbal (1)

Kamis, 30 Mei 2024

All Indonesia Final Event Internasional “12th Fetih Kupasi Conquest Cup” Turki

BY GentaraNews IN



Atlet panahan tradisional Indonesia berhasil mencatat sejarah mengagumkan di event internasional “12th Fetih Kupasi Conquest Cup” Istambul Turki.

sejak babak 32 besar dominasi pemanah tradisional Indonesia cukup terasa, ada 6 pemanah Indonesia yang masuk babak aduan hingga akhirnya 2 atlet Indonesia melanggeng ke babak final.

Atlet panahan tradisional Indonesia asal Aceh, Mutasar Hasbi berhasil maraih juara 1 pada ajang perlombaan memanah tingkat internasional di Turki, Rabu (29/5/2024).

Sejarah mengagumkan ini tercatat di event internasional “12th Fetih Kupasi Conquest Cup” Istanbul Turki 2024.

Putra kelahiran Gampong Blang Paseh, Kota Sigli ini berhasil masuk ke babak 32 Besar dengan menempati peringkat ke 6 dari ratusan peserta yang mengikuti event ini.

Sebuah prestasi yang mengagumkan untuk pertama kalinya Indonesia berhasil menjadi juara 1 dan 2 Dunia di even panah Internasioanl.

Hasil ini melengkapi capaian Indonesia sebelumnya yang pernah mencatat Juara ke 3 di event ini pada tahun 2018, hasil ini juga ditorehkan oleh atlit panahan tradisional dari Aceh lainnya, Sabdurrahman, pemanah asal Kota Langsa. Sebuah penantian panjang dengan hasil yang membanggakan.

Pada pertandingan babak semifinal eliminasi, Kang Irul melaju ke final setelah mengalahkan Oguz Okcu asal Turki dengan skor poin 10-7, sementara Mutasar mengalahkan Koczka Lazlo asal Hongaria dengan skor point 8-5, Senin (27/5/2024).

Dengan hasil tersebut, dipastikan lagu Indonesia Raya akan berkumandang di negeri yang dijuluki ‘Gerbang Timur dan Barat' , dan mematenkan Indonesia menjadi juara dunia panahan tradisional di tahun 2024 ini, kendati pertandingan final baru akan dilaksanakan, Selasa (29/5/2024) besok.

Kang Irul pada kesempatan itu mengatakan, semua yang tercipta hari ini adalah hasil dari proses yang panjang, hingga akhirnya membuktikan prestasi Indonesia di mata dunia.

“Pada intinya kebersamaan, karena tahun ini istimewa sekali karena teman-teman dari berbagai organisasi panahan tradisional berkumpul di Turki untuk mengharumkan nama Indonesia, dan semoga kebersamaan ini juga terbayangkan di Indonesia,” katanya.

Sementara harapan untuk mengikuti event berikutnya banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak, yang mensupport atlet-atlet panahan tradisional berbakat untuk berlaga di event internasional di masa yang akan datang.

Senada diungkapkan Irvan Pani Mappaseng tokoh panahan tradisional Indonesia yang ikut menyaksikan laga itu mengatakan, hal ini adalah momentum luar biasa bagi Indonesia, karena mampu menunjukkan kemampuan bisa melebihi negara lain, khususnya negara yang punya nama di dunia panahan tradisional seperti Turki, Hongaria dan Kazakstan .

“Apalagi yang dikalahkan di semifinal adalah juara-juara dunia sebelumnya, tentunya ini adalah pembangkit semangat, Insya Allah makin berkembang panahan tradisional Indonesia, makin ramai dan makin banyak yang mahir,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, ‘Conquest Cup Fetih Kupasi' tahun ini adalah kali ke 12 digelar di Instambul Turki, 25-31 Mei 2024, event ini adalah turnamen panahan level dunia yang digelar di Turki sebagai bentuk peringatan pembebasan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed 2 alias Sultan Muhammad al Fatih setiap bulan Mei.

Tahun ini, event tersebut diikuti 186 Pemanah Tradisional dari 32 negara telah menjalani babak kualifikasi di hari Minggu, (26/5/2024).

Ratusan atlet dari berbagai negara seperti, Turki, Hongaria, Kazakhstan, Singapura, Iran, Malaysia, Romania, Rusia, Brunai Darussalam, Thailand , Australia, Kanada, Siprus Utara dan Indonesia. (*)

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga